LU Panel
Proyek ini lahir dari kebutuhan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses distribusi aplikasi desktop yang terus berkembang secara volume dan skala.
Sistem lisensi awal pada aplikasi POS desktop mengandalkan proses manual yang melibatkan pengambilan data perangkat (seperti serial number dari komponen hardware) melalui aplikasi khusus. Setelah data terkumpul, lisensi ditanamkan secara langsung ke dalam file .exe yang harus dibangun ulang sesuai masing-masing device.
Meskipun metode ini memadai saat volume penjualan masih rendah, ketergantungan pada proses manual dan keterlibatan teknisi untuk setiap aktivasi menimbulkan hambatan signifikan seiring bertambahnya jumlah pelanggan. Proses remote satu per satu menjadi tidak efisien dan tidak sustainable dalam jangka panjang.
Sebagai respons terhadap permasalahan ini, saya merancang dan mengimplementasikan LU Panel, sebuah modul web yang memungkinkan registrasi lisensi secara mandiri oleh tim lapangan(sales) serta mendukung pembaruan aplikasi secara otomatis. Hasilnya adalah sistem yang lebih efisien, minim ketergantungan teknis, dan siap mendukung pertumbuhan skala besar secara terpusat dan terdokumentasi.

Sebelum adanya LU Panel, proses distribusi dan aktivasi aplikasi masih dilakukan secara konvensional, yang seiring waktu menimbulkan sejumlah kendala, terutama saat skala pengguna meningkat:
- Aktivasi lisensi harus dilakukan manual dengan remote ke device customer.
- Setiap pembelian membutuhkan proses rebuild file .exe yang disesuaikan.
- Pembaruan aplikasi dilakukan satu per satu, menyebabkan versi tidak seragam antar customer.
- Banyaknya versi produk dan database menyulitkan pelacakan dan troubleshooting.
- Proses ini sangat membebani tim PM dan operasional karena tidak terpusat dan tidak terdokumentasi otomatis.
Sebagai respon terhadap permasalahan tersebut, saya merancang dan membangun platform digital berbasis web yang terintegrasi langsung dengan aplikasi desktop yang dijual. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses aktivasi dan pembaruan aplikasi secara efisien, otomatis, dan dapat diskalakan. Hasilnya:
Online Registration
- Aktivasi tidak lagi membutuhkan proses remote; tim cukup memasukkan nomor lisensi melalui panel.
- Program utama sudah disiapkan sebelumnya, aktivasi dilakukan mandiri oleh customer.
- Data perangkat otomatis dikumpulkan dan disimpan oleh sistem saat aktivasi.
Online Update System
- Pembaruan aplikasi dapat dilakukan secara mandiri oleh customer melalui modul update.
- Developer memiliki kontrol penuh terhadap status update (Release, Debug, Hold, Reject).
- Satu versi aplikasi yang konsisten, lebih mudah dilacak dan dikelola di berbagai klien.
🖥️ Fitur Utama pada Web Module
Untuk mendukung proses registrasi dan update yang efisien, sistem ini dilengkapi dengan berbagai fitur penting yang dikembangkan secara modular:

Dashboard Monitoring
Menyediakan tampilan ringkasan operasional seperti total lisensi aktif, lisensi terjual, serta statistik terkait aktivitas sistem.

Master Client
Mengelola data customer dan mengasosiasikan lisensi berdasarkan masing-masing klien, sehingga distribusi lisensi dapat dilacak dan dikelompokkan dengan jelas.

Master Apps
Menyimpan daftar aplikasi yang dapat diatur dan diperbarui oleh sistem. Setiap aplikasi memiliki prefix khusus yang digunakan sebagai identifikasi penomoran update.

Update Manager
Modul untuk membuat dan mengelola update aplikasi, lengkap dengan pilihan status:
Hold: Ditahan, default setiap perubahan
Release: Dirilis dan tersedia untuk customer
Debug: Hanya muncul untuk perangkat developer
Reject: Ditolak, tidak muncul di sisi client
Mendukung upload file seperti.dll
,.rpt
,.rdl
,.repx
, dan skrip layout lainnya.

Update History
Melacak aktivitas update secara detail berdasarkan serial number perangkat.

History Client Request
Melacak aktivitas update secara detail berdasarkan serial number perangkat. Menyediakan informasi lengkap tentang file apa yang diunduh dan kapan proses terjadi.

License Generator & Activation Log
Sistem menghasilkan serial number dan secara otomatis menyimpan informasi perangkat yang digunakan saat aktivasi dilakukan oleh customer.

License List & Management
Menampilkan daftar semua lisensi yang telah dibuat, termasuk pemilik lisensi. Dilengkapi fitur blokir dan unblock lisensi berdasarkan perangkat, meskipun beberapa fitur masih dalam tahap pengembangan.

License List Blocked
Menampilkan daftar semua lisensi yang telah dibuat, termasuk pemilik lisensi. Dilengkapi fitur blokir dan unblock lisensi berdasarkan perangkat, meskipun beberapa fitur masih dalam tahap pengembangan.

Reporting
Menyediakan laporan status lisensi yang diklasifikasikan berdasarkan client, sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi distribusi produk.
📦 Fitur Integrasi pada Aplikasi Desktop
Selain pengelolaan melalui web module, sistem ini juga dilengkapi fitur yang langsung terintegrasi di dalam aplikasi desktop yang digunakan oleh customer. Fitur ini dirancang untuk memudahkan pengguna akhir tanpa keterlibatan tim teknis:

Form Registrasi
Terintegrasi langsung dengan device info collector yang tertanam dalam program.
Saat registrasi dilakukan, data unik dari perangkat (seperti serial number hardware) akan dikirim otomatis ke web module untuk dicatat dan diverifikasi.

Status Aktivasi
Setelah aktivasi berhasil, program akan menampilkan notifikasi bahwa produk telah resmi diaktivasi dan siap digunakan.

Form Update Mandiri
Customer dapat melakukan pembaruan aplikasi secara mandiri langsung dari program.
Update ditampilkan sesuai lisensi dan status yang ditentukan dari sisi web (Release/Debug).
Proses ini menghilangkan kebutuhan untuk remote atau penanganan langsung oleh tim teknis, serta memastikan versi yang digunakan tetap konsisten.
📌 Catatan Tambahan
Untuk keperluan demonstrasi, saya telah menyiapkan alamat replika sistem yang dapat diakses publik di:
🔗 lu-panel.enricoriski.my.id
🧑💻 Demo Login:
Email:
admin1@gmail.com
Password:
1
Sebenarnya saya berencana mengunggah versi penuh dari sistem produksi agar pengujian bisa dilakukan secara menyeluruh. Namun, keterbatasan pada layanan hosting yang saya gunakan—terutama pada proses logging dan pengiriman file—membuat beberapa fitur, seperti aktivasi penuh dan upload file update, tidak dapat berjalan optimal di versi demo ini.
Selain itu, fitur block/unblock lisensi saat ini belum diimplementasikan di sisi aplikasi desktop, walaupun sudah tersedia secara konsep pada modul web.
Dari sisi teknis, proyek ini menggunakan arsitektur pemisahan frontend dan backend. Saat ini keduanya masih berbasis Laravel, namun pendekatan ini dipilih agar fleksibel jika di masa depan frontend ingin dimigrasikan ke framework seperti Next.js. Beberapa bug minor masih ada, tetapi tidak memengaruhi fungsi utama sistem.
Implementasi Lu Panel berhasil memangkas proses registrasi lisensi secara signifikan. Selain itu, setiap produk kini memiliki daftar update terstruktur (update tree) yang dapat dikelola secara terpusat—menyederhanakan distribusi, sinkronisasi versi, dan maintenance secara keseluruhan.